Tanggal: 13 September
2023
Kota: Jakarta Sejumlah
legislator di Indonesia
telah mengajukan permintaan kepada pihak bioskop untuk memberikan disclaimer
khusus kepada penonton sebelum memutar film "His Only Son." Film ini
telah menjadi perbincangan hangat di seluruh negeri karena isinya yang
kontroversial.
Film
"His Only Son" mengisahkan tentang konflik keluarga yang kompleks dan
tema-tema yang sensitif seperti kekerasan dalam rumah tangga, permasalahan
psikologis, dan krisis kepercayaan diri. Film ini telah memicu debat tentang
apakah seharusnya ada peringatan khusus sebelum penayangan.
Legislator
dari berbagai partai politik, termasuk Partai Keadilan Rakyat (PDIP) dan Partai
Demokrat, telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang potensi dampak negatif
film ini pada masyarakat, khususnya pada anak-anak dan remaja. Mereka meminta
kepada bioskop-bioskop di seluruh negeri untuk menyertakan disclaimer sebelum
film ini dimulai.
Salah
satu legislator yang mendukung permintaan ini, Maria Dewi, mengatakan,
"Kami percaya dalam kebebasan berekspresi seni, tetapi juga penting untuk
melindungi masyarakat kita dari konten yang mungkin merusak, terutama jika itu
memengaruhi perkembangan anak-anak kita. Sebuah disclaimer yang jelas sebelum
film ini akan membantu orang tua dalam membuat keputusan yang tepat."
Sementara
itu, para pembuat film dan sebagian penikmat seni menganggap bahwa peringatan
sebelum film akan menjadi bentuk sensorship dan campur tangan yang tidak perlu
dalam kebebasan seni. Mereka berpendapat bahwa film tersebut telah disertai
dengan rating usia yang sesuai, dan orang tua bertanggung jawab untuk memantau
apa yang ditonton anak-anak mereka.
Pihak
bioskop di Indonesia juga memiliki pendapat beragam tentang permintaan ini.
Beberapa bioskop telah setuju untuk menambahkan disclaimer sebelum film
"His Only Son," sementara yang lain berpendapat bahwa tugas mereka
adalah menyajikan berbagai jenis film dan bahwa penonton dewasa harus memiliki
kemampuan untuk membuat keputusan sendiri.
Saat
ini, pemerintah dan pihak berwenang terus mendiskusikan permintaan ini.
Kemungkinan solusi yang akan diambil masih dalam tahap evaluasi, dan masih ada
perdebatan tentang sejauh mana peran pemerintah dalam mengatur konten seni di
Indonesia.
Film
"His Only Son" terus menjadi topik hangat di kalangan masyarakat,
sementara perdebatan tentang peringatan sebelum penayangan film tersebut
berlanjut.