06 Desember 2023
Sabang, Aceh - Suasana tegang melanda Kota Sabang, Aceh, ketika demo penolakan terhadap kedatangan pengungsi Rohingya hampir berujung ricuh. Sejumlah warga setempat menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap kehadiran pengungsi, memicu ketegangan di kota yang selama ini dikenal sebagai tempat yang ramah terhadap orang asing.
Puluhan orang berkumpul di sekitar lokasi yang menjadi tempat penampungan sementara bagi pengungsi Rohingya yang baru tiba. Mereka mengangkat spanduk dan poster-protester dengan tuntutan agar pemerintah segera mengatasi masalah ini dan meminta agar pengungsi Rohingya tidak ditempatkan di Sabang.
Pemicu demo ini adalah berita mengenai relokasi sejumlah pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari konflik di Myanmar. Meskipun banyak yang melihat hal ini sebagai upaya kemanusiaan, beberapa warga merasa khawatir akan dampaknya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi di kota kecil ini.
Pemerintah setempat dan aparat keamanan segera turun tangan untuk mengantisipasi potensi kerusuhan. Dalam upaya mediasi, pejabat setempat bertemu dengan para demonstran untuk mendengarkan keluh kesah mereka sambil menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil pemerintah dalam mengelola situasi ini.
Walikota Sabang, Zulkifli Adam, menyampaikan pesan damai kepada masyarakat. "Kita memahami kekhawatiran masyarakat, namun kita juga harus mengingat nilai-nilai kemanusiaan. Pengungsi Rohingya adalah orang-orang yang membutuhkan perlindungan dan bantuan kita," ujarnya.
Langkah-langkah konkret, seperti penempatan pengungsi di lokasi yang tidak langsung berdampingan dengan permukiman warga dan memastikan adanya pengawasan keamanan yang ketat, diambil untuk meredakan ketegangan. Pemerintah setempat juga berkomitmen untuk terus berkomunikasi dengan masyarakat dan menjelaskan langkah-langkah yang diambil guna memastikan kepentingan bersama.
Meskipun demikian, situasi ini tetap memerlukan kewaspadaan ekstra, dan pemerintah berupaya keras untuk menjaga ketertiban umum serta memastikan bahwa kebijakan kemanusiaan yang diterapkan tetap seimbang dengan kekhawatiran lokal.
.jpeg)
