Jakarta, 12 Desember 2023
Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, menyuarakan keprihatinannya terkait dengan kenaikan harga beberapa komoditas pokok, termasuk cabai, dalam pertemuan dengan sejumlah menteri kabinetnya hari ini. Dalam pernyataannya, Jokowi menyoroti pertanyaan mendasar, "Apa sulitnya menanam cabai?"
Pernyataan tersebut muncul sebagai respons terhadap meningkatnya harga cabai yang telah membuat konsumen merasa terbebani. Jokowi menegaskan pentingnya kedaulatan pangan dan keberlanjutan pertanian dalam memastikan ketersediaan dan harga yang terjangkau untuk kebutuhan pokok masyarakat.
"Kita punya lahan yang luas, iklim yang mendukung, dan petani-petani yang memiliki keterampilan. Apa sulitnya untuk fokus pada produksi cabai dan komoditas lainnya yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat?" kata Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Presiden juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mendorong peningkatan produksi pertanian. Dia mengajak para petani dan pelaku usaha pertanian untuk menggunakan teknologi modern, praktik pertanian yang efisien, dan mengambil manfaat dari berbagai program pemerintah yang mendukung sektor pertanian.
Jokowi juga menginstruksikan Kementerian Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan untuk lebih proaktif dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah-masalah yang dapat memengaruhi ketersediaan dan harga bahan pangan. Selain itu, pemerintah akan terus berupaya menyediakan dukungan finansial dan teknis kepada petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Pernyataan Jokowi ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pertanian di Indonesia. Pemerintah berharap bahwa dengan upaya bersama, masalah kenaikan harga dapat diatasi dan keberlanjutan ketahanan pangan dapat terjamin.