Seo Services

Legislator Angkat Suara Terkait Penyelundupan 136 Imigran Rohingya: Mereka Diduga Menipu dan Memeras

 


Kasus penyelundupan 136 imigran Rohingya baru-baru ini telah menjadi sorotan serius di mata para legislator Indonesia. Para anggota DPR mengecam keras tindakan para penyelundup yang tidak hanya melanggar hukum imigrasi, tetapi juga dituding melakukan kejahatan kemanusiaan dengan adanya dugaan unsur penipuan dan pemerasan terhadap para korban.

Dalam pernyataannya, anggota DPR, Siti Rahma, menyoroti kekejaman praktik penyelundupan tersebut. Para pelaku diduga menjanjikan perjalanan yang aman dan kesejahteraan di destinasi akhir kepada imigran Rohingya, namun pada kenyataannya, para imigran tersebut malah ditempatkan dalam kondisi yang sangat tidak layak dan terancam keselamatan hidup.

Langkah konkret pun diajukan oleh para legislator untuk menangani permasalahan ini. Penguatan pengawasan di pelabuhan dan perbatasan menjadi salah satu prioritas, dengan harapan dapat mencegah praktik penyelundupan dan memastikan keselamatan para imigran. Kerja sama internasional juga dianggap esensial untuk memberantas jaringan penyelundupan dan menyelamatkan imigran yang menjadi korban.

Tidak hanya itu, para legislator mendesak pemerintah untuk memberikan hukuman tegas kepada para pelaku penyelundupan dan melakukan penyelidikan terhadap dugaan penipuan dan pemerasan yang dialami oleh para imigran. Perlindungan hak asasi manusia para imigran Rohingya juga menjadi sorotan utama, dengan pemastian bahwa mereka dapat hidup dalam kondisi yang layak dan aman.

Dalam konteks ini, legislator berharap pemerintah segera mengambil tindakan responsif guna menanggulangi masalah penyelundupan dan memberikan perlindungan maksimal kepada imigran Rohingya yang telah menjadi korban praktik ilegal ini. Dengan adanya keterlibatan legislatif, diharapkan masalah ini dapat segera mendapatkan penanganan serius dan berkelanjutan untuk menjaga keadilan dan hak asasi manusia.

ads 728x90 B
Diberdayakan oleh Blogger.