17 Desember 2023
Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) - Sebuah momen bersejarah bagi tiga dusun terpencil di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, setelah menanti selama 78 tahun, akhirnya listrik negara akan segera menyala di wilayah tersebut. Proyek pemasangan listrik ini diinisiasi sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan akses energi yang merata di seluruh pelosok Indonesia.
Ketiga dusun yang akan menerima aliran listrik ini, yaitu Dusun Watu Maut, Dusun Ratenggaro, dan Dusun Wae Rebo, sebelumnya terisolasi dari sumber energi listrik nasional. Masyarakat setempat selama ini mengandalkan pembangkit listrik lokal atau menggunakan sumber-sumber energi tradisional seperti genset untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari.
Bapak Martinus, salah satu warga dari Dusun Ratenggaro, menyampaikan kegembiraannya, "Kami sangat bersyukur dan bahagia dengan berita ini. Listrik akan membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari kami. Ini bukan hanya tentang kemudahan, tetapi juga membuka peluang baru untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah kami."
Proyek ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk menghadirkan listrik ke wilayah-wilayah terpencil yang sebelumnya tidak terjangkau oleh jaringan listrik nasional. Pemasangan listrik di tiga dusun tersebut diharapkan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, meningkatkan akses pendidikan, dan memajukan sektor ekonomi lokal.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyediakan akses energi kepada seluruh masyarakat Indonesia. "Pemberian listrik ini tidak hanya menyala di lampu, tetapi juga menyala dalam membuka peluang dan kemajuan bagi masyarakat di pelosok negeri," katanya.
Peresmian pemasangan listrik di ketiga dusun tersebut dijadwalkan dalam waktu dekat, dan ini akan menjadi langkah monumental dalam menyambut era baru bagi masyarakat yang selama ini bergantung pada sumber energi terbatas. Momen ini menegaskan bahwa setiap desa, tanpa terkecuali, berhak merasakan manfaat dari pembangunan dan kemajuan yang dicapai oleh bangsa ini.
.jpeg)
