Pekanbaru, 20 Mei 2024 - Sebuah kisah heroik terjadi di Pekanbaru ketika satu keluarga berhasil selamat dari bencana banjir lahar dingin yang melanda wilayah tersebut. Dengan cepat tanggap dan keberanian, keluarga ini memanjat loteng rumah mereka untuk menghindari terjangan air yang deras.
Pada Minggu malam, hujan deras yang mengguyur wilayah Pekanbaru menyebabkan aliran lahar dingin dari Gunung Merapi meningkat tajam. Banjir tersebut meluap dan menggenangi beberapa desa, termasuk tempat tinggal keluarga Hasan di Desa Paku Sari. Hasan, bersama istri dan dua anaknya, terjebak di rumah saat air mulai merendam lantai pertama.
"Saat air mulai masuk ke rumah, kami tahu tidak ada banyak waktu," ujar Hasan. "Kami segera memutuskan untuk naik ke loteng dan membawa apa yang bisa kami selamatkan."
Selama beberapa jam, keluarga Hasan bertahan di loteng sambil menunggu bantuan. Situasi semakin mencekam ketika air terus naik dan arus semakin kuat. Namun, berkat ketenangan dan kerjasama, mereka berhasil bertahan hingga tim penyelamat tiba.
Tim SAR yang dikerahkan ke lokasi segera mengevakuasi keluarga tersebut menggunakan perahu karet. "Kami sangat bersyukur kepada Tuhan dan tim penyelamat. Ini adalah pengalaman yang sangat menakutkan, tetapi kami semua selamat," kata Hasan dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru, Budi Santoso, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari petugas. "Musim hujan masih berlangsung, dan ancaman banjir lahar dingin bisa terjadi sewaktu-waktu. Kami meminta warga untuk selalu siap siaga dan segera mencari tempat yang lebih tinggi jika kondisi memburuk," ujarnya.
Sementara itu, bantuan darurat terus disalurkan ke daerah terdampak. Para relawan bekerja keras menyediakan makanan, air bersih, dan tempat berlindung bagi warga yang rumahnya rusak atau terendam.
Kisah penyelamatan keluarga Hasan menjadi inspirasi bagi banyak orang di tengah bencana. Mereka menunjukkan bahwa keberanian, ketenangan, dan persatuan keluarga adalah kunci untuk bertahan dalam situasi darurat.