Jakarta, 24 Juli 2024 – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Pertemuan Parlemen RI-Pasifik ke-2 yang berlangsung di Jakarta pada Rabu, 24 Juli 2024. Dalam pidato pembukaannya, Presiden Jokowi menyoroti berbagai krisis global yang saat ini melanda dunia dan pentingnya kerja sama antar negara untuk mengatasinya.
Menekankan Pentingnya Kerja Sama Regional
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya memperkuat kerja sama regional di tengah ketidakpastian global. "Di tengah krisis global yang melanda, kita harus semakin solid dan bekerja sama untuk mencari solusi bersama. Krisis iklim, ketidakstabilan ekonomi, dan tantangan kesehatan global adalah masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri," ujar Jokowi.
Presiden juga menggarisbawahi peran strategis negara-negara di kawasan Pasifik dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin nyata dampaknya. "Kawasan Pasifik sangat rentan terhadap perubahan iklim. Kita perlu meningkatkan upaya untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim demi masa depan yang lebih baik," tambahnya.
Fokus pada Krisis Ekonomi dan Kesehatan
Selain perubahan iklim, Jokowi juga menyoroti krisis ekonomi yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia. Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan telah memperburuk kondisi ekonomi global dan meningkatkan kesenjangan sosial. "Kita perlu memperkuat kerja sama ekonomi untuk pemulihan yang inklusif dan berkelanjutan. Tidak ada negara yang bisa pulih sendirian," tegas Jokowi.
Dalam konteks kesehatan, Presiden Jokowi menekankan pentingnya kesiapsiagaan global menghadapi pandemi di masa depan. "Pandemi COVID-19 mengajarkan kita betapa pentingnya sistem kesehatan yang kuat dan respons yang cepat. Kita harus meningkatkan kapasitas kita untuk menghadapi ancaman kesehatan di masa depan," ujarnya.
Pertemuan sebagai Wadah Dialog dan Kolaborasi
Pertemuan Parlemen RI-Pasifik ke-2 ini dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara di kawasan Pasifik. Forum ini menjadi wadah penting bagi para pemimpin parlemen untuk berdialog dan bertukar pandangan mengenai isu-isu strategis yang dihadapi bersama.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan harapannya agar pertemuan ini dapat menghasilkan kesepakatan dan langkah konkret untuk memperkuat kerja sama antar negara. "Kami berharap pertemuan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dan kolaborasi antar parlemen di kawasan Pasifik," kata Puan.
Komitmen Indonesia untuk Kawasan Pasifik
Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Pasifik. "Indonesia akan terus mendukung upaya-upaya kolektif untuk menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan ini. Kami siap bekerja sama dengan semua negara untuk mencapai tujuan bersama," ujar Jokowi mengakhiri pidatonya.
Pertemuan Parlemen RI-Pasifik ke-2 ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antar negara di kawasan dan menciptakan solusi bersama untuk menghadapi berbagai tantangan global yang ada. Dengan semangat kerja sama dan solidaritas, diharapkan kawasan Pasifik dapat menjadi lebih tangguh dan sejahtera di masa depan.