Seo Services

Ledakan Rumah Warga di Sumenep Diduga dari Bahan Pembuat Petasan



Sumenep, 21 September 2024 — Sebuah ledakan hebat mengguncang rumah warga di Desa Patean, Kecamatan Batuan, Sumenep, Madura, pada Sabtu pagi. Berdasarkan informasi awal, ledakan tersebut diduga berasal dari bahan pembuat petasan yang disimpan di dalam rumah. Ledakan ini mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan dan memicu kepanikan warga sekitar.

Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 08.30 WIB ini terdengar hingga radius beberapa kilometer, dengan sejumlah saksi mata melaporkan getaran kuat seperti gempa bumi. Rumah milik warga bernama Zainal (43) hancur di bagian depan dan atapnya terangkat akibat tekanan ledakan. Beberapa rumah di sekitar juga mengalami kerusakan ringan akibat hempasan puing-puing.

Dugaan Awal dari Bahan Pembuat Petasan

Pihak kepolisian Sumenep yang langsung tiba di lokasi kejadian melakukan penyelidikan awal dan menduga bahwa ledakan berasal dari bahan-bahan kimia yang digunakan untuk membuat petasan. Menurut Kapolres Sumenep, AKBP Heri Santoso, ditemukan beberapa komponen bahan peledak ringan di reruntuhan rumah Zainal.

"Dari hasil investigasi awal, ada dugaan kuat bahwa ledakan ini disebabkan oleh bahan pembuat petasan yang disimpan secara tidak aman di dalam rumah. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kronologi pasti," ujar AKBP Heri.

Korban dan Kerusakan

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun Zainal, pemilik rumah, mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Beberapa tetangga yang rumahnya terdampak hanya mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kaca dan puing.

"Awalnya kami kira hanya bunyi keras biasa, tapi ternyata ledakan sangat besar. Beberapa jendela rumah kami pecah karena tekanan," kata salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.

Tindakan Aparat dan Langkah Selanjutnya

Pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi ledakan untuk mencegah warga mendekat, sementara Tim Gegana dari Polda Jawa Timur dikerahkan untuk mengevakuasi sisa-sisa bahan peledak yang masih mungkin ada di lokasi. Polisi juga akan memanggil saksi-saksi, termasuk Zainal, untuk menggali informasi terkait keterlibatannya dalam pembuatan atau penyimpanan bahan petasan secara ilegal.

Kapolres Sumenep menegaskan, pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam aktivitas pembuatan bahan peledak tanpa izin karena hal ini membahayakan keselamatan banyak orang. "Kami menghimbau kepada warga untuk tidak menyimpan atau memproduksi bahan-bahan peledak seperti petasan tanpa izin. Ini berisiko besar bagi keselamatan mereka sendiri dan orang lain," tutup AKBP Heri.

Saat ini, proses pembersihan dan penilaian kerusakan rumah warga terdampak sedang berlangsung, sementara aparat terus melakukan penyelidikan lebih dalam terkait asal muasal bahan peledak tersebut.

ads 728x90 B
Diberdayakan oleh Blogger.