Tim pengabdian masyarakat dari Telkom University Surabaya memperkenalkan inovasinya incinerator sederhana untuk mengatasi permasalahan sampah kepada warga di Desa Wedoro. Incinerator itu resmi diserah terimakan kepada masyarakat Novena Mandiri pada Minggu (22/9). Pembangunan incenerator tersebut merupakan bagian dari solusi pengelolaan sampah lebih ramah lingkungan bagi penduduk yang masih sering membakar sampah langsung karena dapat mencemari udara dan membahayakan kesehatan lingkungan. Program pengabdian masyarakat tersebut digawangi dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Elektro yang terdiri dari Dr. Chaironi Latif, S.Si., selaku ketua dan Dr. Isa Hafidz, S.T., M.T., Rifki Dwi Putranto, S.T., M.T., dan mahasiswa yang terdiri dari Alifio Noerifanza, Moh. Rio Ferdihansyah R. H., Mohammad Fahmi Ilmi Yogianto.
Choironi mengatakan pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah resmi dimulai pada September 2024. Incinerator tersebut dilengkapi kompor berbahan bakar oli dan air serta material pelapis fiber glasswool yang tahan panas hingga 1250 derajat celcius untuk melindungi perangkat dari korosi.
"Incinerator ini dirancang mengatasi masalah tumpukan sampah dengan cara lebih efektif dan berkelanjutan. Kami optimistis alat ini dapat beroperasi efisien, tahan lama, dana lebih ramah lingkungan dibandingkan metode konvensional," kata Choironi. Selain menyerahkan alat, tim pengabdian juga memberikan penyuluhan dan pelatihan bagi warga sekitar mengenai pengelolaan sampah yang lebih baik.