.jpeg)
Ledakan dahsyat sebuah tangki bahan bakar di Nigeria utara menewaskan setidaknya 147 orang dan melukai 70 lainnya. Insiden tragis ini terjadi pada Selasa (15/10/2024) malam waktu setempat di desa Majiya, negara bagian Jigawa, setelah kendaraan tangki tersebut mengalami kecelakaan.
Juru bicara polisi Jigawa, Shiisu Lawan Adam, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat pengemudi kehilangan kendali, dan menyebabkan tangki terbalik serta bahan bakar tumpah ke parit.
"Pengemudi kehilangan kendali dan tangki itu terguling serta menumpahkan bahan bakar ke dalam selokan," katanya, dilansir CNN International.
"Akibatnya, warga bergegas mengumpulkan bahan bakar, dan saat itulah ledakan terjadi."
Pemakaman massal pun diadakan pada Rabu (16/10/2024) siang untuk para korban, lanjut Adam. Jumlah korban tewas terus meningkat sejak berita tentang ledakan mematikan ini tersiar, dengan 147 orang dinyatakan tewas hingga Rabu malam waktu setempat, menurut pernyataan Badan Penanggulangan Darurat Nasional Nigeria.
Wakil Presiden Nigeria, Kashim Shettima, menyampaikan rasa dukanya dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
"Hati saya hancur untuk mereka yang keluarganya telah hancur oleh bencana ini. Insiden yang menghancurkan ini telah mengguncang kita semua hingga ke inti. Pemerintah Federal berdiri bersama rakyat Jigawa. Kami mengerahkan semua sumber daya yang diperlukan untuk mendukung mereka yang terluka dan membantu keluarga yang terkena dampak bencana ini," ujarnya.
Shettima juga mengumumkan "intervensi segera dari pemerintah federal dan menyerukan tinjauan komprehensif terhadap protokol keselamatan transportasi bahan bakar."
Ledakan ini terjadi hanya sebulan setelah kecelakaan serupa di negara bagian Niger bagian tengah yang telah menewaskan sedikitnya 48 orang. Ledakan tangki bahan bakar memang bukan hal yang tidak biasa di negara berpenduduk terbanyak di Afrika ini, di mana pasokan minyak sering kali dikirim melalui jalan darat.
Kebakaran dari insiden seperti ini telah menyebabkan banyak korban. Pada 2020, lebih dari 500 orang kehilangan nyawa dalam lebih dari 1.500 kecelakaan tangki bahan bakar, menurut data dari badan keselamatan jalan Nigeria. Warga, yang terbebani oleh biaya hidup yang tinggi di negara Afrika Barat ini, sering kali mengambil risiko mengumpulkan bahan bakar dari tangki yang jatuh atau pipa minyak yang rusak.
Harga bahan bakar telah meningkat drastis hingga lebih dari enam kali lipat sejak pemerintah mengakhiri subsidi bahan bakar tahun lalu. Meski menjadi salah satu produsen minyak terbesar di Afrika, kemiskinan tetap merajalela di Nigeria.
.jpeg)
